Tanda-tanda dan Keistimewaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah salah satu malam mulia yang ada di
bulan Ramadhan dan kedatangannya dinantikan kaum muslim. Adapun kedatangan
malam Lailatul Qadar tersebut juga ditunjukkan dengan adanya tanda-tanda dan keistimewaan.
Keistimewaan atau keutamaan malam Lailatul Qadar
tersebut dapat diraih kaum muslim dengan mengerjakan sejumlah amalan, seperti
sholat sunah lailatul qadar hingga i'tikaf di masjid.
Adapun terjadinya Lailatul Qadar ini diyakini pada
10 hari terakhir bulan Ramadhan, tepatnya di malam ganjil yang dimulai pada
malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Lantas, apa itu Lailatul Qadar? Berikut
pengertian, tanda-tanda, dan keistimewaannya.
Pengertian Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat
istimewa dan mulia bagi Al-Quran. Hal itu disebabkan karena pada malam ini lah
Al-Quran pertama kali diturunkan oleh Allah SWT dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul
Izzah atau langit dunia.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. Al Qadr ayat 1 sebagai
berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya : " Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Alquran) pada malam qadar."
Sejarah Turunnya Al Quran
Sejarah turunnya Al Quran diceritakan dalam
berbagai sumber. Dikutip dari buku Pengantar Studi Al Quran karya Abdul Hamid
Lc, turunnya Al Quran terbagi ke dalam tiga periode.
Periode pertama ketika
di Bait al-Mahfuz. Pada proses ini tidak seorang pun yang mengetahui posisi
keberadaan Al Quran. Apakah berada di Lauh al-Mahfuz dengan dibawa oleh
malaikat Jibril atau tidak. Hanya Allah SWT yang tahu.
Abdul Hamid menyebut bahwa Lauh al-Mahfuz adalah
tempat azali yang menjadi tempat tertulisnya segala sesuai baik yang ada maupun
yang belum ada.
Periode pertama ini disebutkan dalam Q.S al Buruj
ayat 21-22,
بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَّجِيدٌ (21) فِى لَوْحٍ مَّحْفُوظٍۭ
(22)
Artinya:" Bahkan yang didustakan mereka itu
ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh."
Disebutkan juga dalam firman-Nya pada Q.S
al-Waqiah ayat 77-78,
إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ (77) فِى كِتَٰبٍ مَّكْنُونٍ
(78)
Artinya:" Sesungguhnya Al-Quran ini adalah
bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh)"
Periode kedua
merupakan turunnya Al Quran dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia. Tempat
tersebut dinamakan Bait al-Izzah. Beberapa pendapat mengatakan Al Quran
diturunkan secara keseluruhan dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia sebelum
kenabian.
Hal ini diperkuat dengan firman Allah SWT pada Q.S
al Qadr ayat 1, Q.S ad-Dukhaan ayat 3, dan Q.S al-Baqarah ayat 185.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Artinya:" Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan." (Q.S Qadr: 1)
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا
كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya
pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi
peringatan." (Q.S ad-Dhukan: 3)
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ
هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Artinya:" (Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...." (Q.S al-Baqarah: 185)
Beberapa ahli tafsir mengatakan Al Quran
diturunkan dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia pada malam kedua puluh empat
bulan Ramadhan.
Proses ketiga adalah
turunnya Al Quran dari langit dunia kepada nabi Muhammad Saw. Peristiwa
turunnya Al Quran pada proses ketiga ini diawali dengan turunnya ayat pertama
Al Quran dalam surat al-Alaq.
Dalam buku tersebut disebutkan bahwa sebagian
pendapat mengatakan turunnya surat al-Alaq ayat 1-5 terjadi pada malam ketujuh
belas Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa
nabi Muhammad Saw menerima wahyu dalam dua keadaan. Pertama, terdengar seperti
suara lonceng yang berbunyi keras dan dikatakan bahwa ini cara paling berat
bagi rasulullah.
Sebagaimana difirmankan dalam Q.S al-Muzammil ayat
5
إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا
Artinya:" Sesungguhnya Kami akan menurunkan
kapadamu perkataan yang berat."
Kedaaan kedua, dikatakan bahwa malaikat Jibril
datang kepada nabi Muhammad dalam keadaan seperti manusia biasa, menyerupai
seorang laki-laki. Jibril mendatangi dengan berkata iqra` bismi rabbikallażī
khalaq khalaqal-insāna min 'alaq iqra` wa rabbukal-akram allażī 'allama
bil-qalam 'allamal-insāna mā lam ya'lam.
Perkataan yang disampaikan malaikat itu merupakan
surat al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut,
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (1) خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ
مِنْ عَلَقٍ (2) ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ (3) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ(4)
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
Artinya:" Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya." (Q.S al-Alaq: 1-5)
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Kedatangan malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh
Allah SWT. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam yang sangat mulia itu
tiba. Karena hanya orang-orang terpilih saja yang akan memahami dan mendapatkan
keistimewaan malam itu. Namun, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam Lailatul
Qadar akan datang pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan melalui sabdanya
sebagai berikut:
« تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ
الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ».
Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di
sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori).
Selanjutnya, Rasulullah SAW ketika ditanya oleh
para sahabat beliau menjawab terdapat beberapa ciri-ciri malam Lailatul Qadar
seperti malam yang terang dan bercahaya, udara yang sejuk, langit cerah, hingga
angin yang tenang.
فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة
القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارة ولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح
ولايرمى فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة
Artinya: " Rasulullah SAW pernah ditanya
tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang
terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung
tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar.
Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar."
Sehingga berdasarkan penjelasan Nabi Muhammad SAW
dapat disimpulkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
1. Malam terang dan bercahaya
2. Udara tidak panas dan tidak dingin
3. Tidak ada mendung
4. Tidak ada hujan
5. Tidak ada gerak angin
6. Tidak ada bintang yang dilempar
Keistimewaan Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu momen
yang paling dinantikan dan diharapkan oleh umat Islam. Hal itu disebabkan karena
pada malam itu terdapat berbagai macam keistimewaan dan keutamaan yang hanya
akan diperoleh oleh umat Islam yang dirahmati oleh Allah, pasalnya tidak semua
orang akan berjumpa dengan malam yang mulia ini.
1. Lebih baik dari pada seribu bulan
Apabila seorang muslim menunaikan ibadah ataupun
melakukan kebaikan di ketika malam Lailatul Qadar, maka ia akan memperoleh
pahala mengerjakan kebaikan itu setara dengan 1000 bulan atau 83 sampai 84
tahun lamanya.
2. Malam yang Dimuliakan oleh Allah SWT
'Al Qadar' dapat diartikan sebagai 'Al Syarf' yang
berarti mulia (kemuliaan dan kebesaran). Maksudnya Allah SWT telah mengangkat
Nabi Muhammad pada malam ini dan menjadikannya sebagai Rasul terakhir.
3. Al-Quran Diturunkan
Ketika malam Lailatul Qadar Allah menurunkan
Al-Quran dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah. Sebagaimana firman Allah dalam
Qs. Al Qadr ayat 1 sebagai berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya : " Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Alquran) pada malam qadar."
4. Malaikat Banyak yang Turun ke Bumi
Salah satu keistimewaan dari malam Lailatul Qadar
adalah para malaikat akan banyak turun ke Bumi dan dipimpin malaikat Jibril.
Para malaikat akan turun dengan cahaya yang cemerlang, dengan penuh kedamaian
dan kesejahteraan. Kedatangan mereka untuk mengucapkan selamat kepada umat
Islam yang telah menunaikan ibadah selama bulan Ramadhan.
5. Dipenuhi Kesejahteraan Hingga Fajar
Malam Lailatul Qadar akan dipenuhi dengan
keberkahan dan kesejahteraan hingga matahari terbit atau waktu fajar.
Sebagaimana firman Allah dalam Qs. Al-Qadr ayat 5 sebagai berikut:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr(i).
Artinya : "Malam itu penuh dengan
kesejahteraan sampai terbit fajar."
Demikian pengertian, tanda-tanda, hingga
keistimewaan Lailatul Qadar yang terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan
peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-5536139/al-quran-turun-pertama-kali-pada-17-ramadhan-berikut-sejarahnya.
https://www.detik.com/jateng/berita/d-6664859/lailatul-qadar-adalah-pengertian-tanda-tanda-dan-keistimewaannya.