Rabu, 11 Oktober 2023

Kultum: Maksiat

 

                                 Maksiat 

Tujuan:
- Memberikan pengetahuan tentang arti maksiat dan macam-macam maksiat
- Agar kita semua untuk bisa menjauhi perbuatan maksiat

Rangkuman:
1. Pengertian maksiat: adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah; perbuatan dosa seperti perbuatan tercela, buruk, dan sebagainya.
Maksiat adalah istilah yang berasal dari kata dalam bahasa Arab "ma’siyah", yang artinya pelanggaran oleh orang yang berakal balig (mukallaf), karena melakukan perbuatan yang dilarang, dan meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh syariat islam.

2. Jenis maksiat : maksiat lahir dan maksiat batin/hati
- Maksiat lahir 
   Maksiat lisan, contoh ghibah, berdusta, berkata kotor, mencaci-maki atau melaknat, menghina, menertawakan, atau merendahkan orang lain, berkata dusta, dan lain sebagainya
  Maksiat telinga, contoh menguping pembicaraan orang lain, mendengarkan bunyi2an yang bisa melalaikan ibadah dsb
 Maksiat mata, contoh melihat aurat lawan jenis, melihat film porno dsb
 Maksiat tangan, contoh mencuri, mengurangi timbangan, menganiaya, dan sebagainya
Contoh lain: zina dengan berhubungan seksual diluar nikah, mabuk, makan daging babi, mencuri, riba dsb

- Maksiat batin/lahir
  Contoh marah, dongkol, dengki, sombong dsb
 






Maksiat adalah suatu sifat dari perbuatan yang wajib dihindari. Alasan maksiat adalah perbuatan yang wajib dihindari tidak hanya sekadar karena melanggar perintah dan larangan agama. Maksiat adalah perbuatan yang wajib dihindari karena lebih banyak menghadirkan madharat daripada manfaat.

Salah satu contoh mudharat yang bisa muncul akibat dari perbuatan maksiat adalah diturunkannya bencana. Dalam pandangan ajaran agama Islam, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan sebagainya merupakan bentuk hukuman yang diberikan kepada Allah SWT kepada para ahli maksiat.

Tidak hanya akan dibalas di dunia, orang yang banyak melakukan perbuatan maksiat jika belum bertaubat sampai akhir hayatnya, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat. Yang pasti, maksiat adalah suatu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Lalu apa yang dimaksud maksiat, apa saja contoh perbuatan yang termasuk maksiat? 

1. Pengertian Maksiat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah; perbuatan dosa seperti perbuatan tercela, buruk, dan sebagainya.

Sementara itu, seperti dikutip dari laman Universitas An Nur Lampung, maksiat adalah istilah yang berasal dari kata dalam bahasa Arab "ma’siyah", yang artinya pelanggaran oleh orang yang berakal balig (mukallaf), karena melakukan perbuatan yang dilarang, dan meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh syariat islam.

Di dalam ajaran Islam, maksiat adalah istilah yang dipakai untuk menyebut perbuatan durhaka atau dosa seseorang yang tidak mau mengikuti perintah Allah SWT dan rasul-Nya. Dari serangkaian penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa maksiat adalah suatu perbuatan yang melanggar ketentuan Allas SWT dan rasul-Nya.

Perbuatan maksiat tidak hanya mencakup melakukan hal yang dilarang Allah SWt dan rasul-Nya. Perbuatan yang meninggalkan perintah yang diwajibkan juga termasuk dalam perbuatan maksiat.


2. Jenis Maksiat

Ada Maksiat Lahir dan Batin

Maksiat Lahir

Maksiat lahir adalah jenis perbuatan maksiat yang diwujudkan dalam tindakan nyata, dengan melibatkan anggota badan dan pancaindra. Adapun contoh maksiat lahir antara lain adalah sebagai berikut:

1. Maksiat lisan

Maksiat lisan adalah jenis perbuatan maksiat yang melibatkan lisan atau kata-kata. Contoh perbuatan maksiat lisan antara lain berkata-kata yang tidak memberikan manfaat, berlebih-lebihan dalam percakapan, berbicara hal yang batil, berdebat dan berbantah hanya mencari menangnya sendiri tanpa menghormati orang lain, berkata kotor, mencaci-maki atau melaknat, menghina, menertawakan, atau merendahkan orang lain, berkata dusta, dan lain sebagainya.

2. Maksiat Telinga

Maksiat telinga adalah perbuatan maksiat yang melibatkan anggota badan telinga dan indera pendengaran. Contoh dari perbuatan maksiat telinga antara lain adalah mendengarkan pembicaran orang lain, mendengarkan nyanyian-nyanyian atau bunyi-bunyi yang dapat melalaikan ibadah kepada Allah SWT.

3. Maksiat Mata

Maksiat mata adalah suatu perbuatan maksiat yang dilakukan dengan melibatkan indra penglihatan, yakni mata. Contoh dari maksiat mata adalah melihat aurat lawan jenis yang bukan muhrimnya, melihat kemungkaran tanpa beramar makruf nahi mungkar.

4. Maksiat Tangan

Maksiat tangan dalah perbuatan maksiat yang diwujudkan oleh tindakan yang melibatkan kerja tangan. Contoh maksiat tangan antara lain seperti mencuri, mengurangi timbangan, menganiaya, dan sebagainya.


Maksiat Batin / Hati

Maksiat batin biasanya terwujud dari akhlak tercela dari pelakunya. Adapun contoh maksiat batin antara lain adalah sebagai berikut:

1. Marah (ghadab)

Marah memang merupakan gejala emosional yang biasa terjadi pada semua orang. Meski demikian, marah termasuk perbuatan maksiat batin, sebab parasaan marah ini bisa mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan maksiat yang lebih nyata.

Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Marah adalah awal segala keburukan."

Oleh karena itu, dalam ajaran agama Islam, orang yang marah dianjurkan agar berwudhu, karena kemarahan diibaratkan api yang panas, yang dapat diredakan dengan air (wudhu).

Dalam sebuah riwayat hadits dari Abu Dzar RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR Ahmad 21348, Abu Daud 4782, dan perawinya dinilai shahih oleh Syu'aib Al-Arnauth).

2. Dongkol (hiqd)

Rasulullah bersabda, “orang mukmin itu bukanlah orang yang suka dongkol”.

3. Dengki (hasad)

Islam melarang bersikap dengki, sebagaimana sabda Nabi, “Jauhilah olehmu akan dengki, karena sesungguhnya dengki dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar”.

4. Sombong (takabur)

Allah Swt berfirman, Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”


Sumber:

https://www.liputan6.com/hot/read/5235799/maksiat-adalah-perbuatan-yang-dilarang-berikut-contoh-dan-dampak-buruknya?page=5

KULTUM: MUKALLAF DAN BALIGH


 MUKALLAF DAN BALIGH


Tujuan: 

1. Agar kita semua bisa lebih meningkatkan ketakwaan, yaitu lebih banyak beribadah dan menjauhi laranganNya

2. Agar orang tua atau calon orang tua punya ilmu untuk mendidik anak-anaknya terutatama yang remaja agar bisa memperbanyak ibadah dan menjauhi laranganNya


Rangkuman materi:

1. Pengertian Mukallaf: adalah orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama

2. Perbedaan Mukallaf dengan Baligh

    - Baligh berkaitan dg usia/cukup umur/kondisi fisik

    - Seorang mukallaf pasti sudah baligh, tetapi tidak semua orang yang baligh adalah mukallaf. Baligh salah satu unsur mukallaf

3. Unsur-unsur Mukallaf

   - Cukup usia dan pernah mengucap 2 kalimat syahadat

   - Baligh

     Baligh yaitu kondisi fisik dan psikis seseorang yang menandai telah tercapainya kemampuannya untuk menerima beban sepenuhnya. Baligh ditandai oleh seseorang telah mengalami mimpi basah bagi laki-laki, atau munculnya haid bagi perempuan

   - Berakal

4. Kewajiban seorang Mukallaf

   - Menjalankan perintah Allah SWT: Rukun Islam

   - Beriman terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW

   - Menghindari larangan agama: maksiat, zina, makan daging babi, mabuk



Pengertian Mukallaf

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mukalaf atau mukallaf adalah orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama. Mukallaf adalah seseorang yang telah dikenai perintah dan larangan dalam agama. Seseorang berstatus mukallaf bila Ia telah dewasa dan berakal sehat atau tidak mengalami gangguan jiwa.

Mukallaf adalah istilah yang kerap dianggap sama dengan baligh. Padahal kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda. Baligh artinya yaitu cukup umur atau berkaitan dengan batasan usia. Seorang anak perempuan disebut baligh bila Ia sudah datang bulan atau mengalami menstruasi. Sementara anak laki laki disebut baligh bila Ia telah mengalami mimpi basah sampai mengeluarkan sperma.

Baligh memiliki makna yang lebih luas, dan merupakan salah satu unsur dari mukallaf dalam Islam. Jadi, setiap mukallaf pasti sudah baligh, tetapi tidak semua orang yang baligh adalah mukallaf.


Unsur-Unsur Mukallaf

Manusia yang Sudah Cukup Usia

Setiap manusia dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang akan menanggung beban kewajiban dalam beribadah. Setiap manusia mengemban beban tersebut dengan anggota fisik dan psikisnya. Seseorang yang sudah cukup usia namun belum pernah sekalipun mengucap dua kalimat syahadat, maka tidak bisa disebut sebagai mukallaf.

Baligh

Unsur yang kedua dari mukallaf adalah baligh. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baligh berbeda dengan mukallaf. Baligh yaitu kondisi fisik dan psikis seseorang yang menandai telah tercapainya kemampuannya untuk menerima beban sepenuhnya. Baligh ditandai oleh seseorang telah mengalami mimpi basah bagi laki-laki, atau munculnya haid bagi perempuan. Tanda-tanda itu dijadikan sebagai standar seseorang menjadi baligh.

NB: Biasanya, baligh terjadi pada usia remaja antara 9 hingga 15 tahun 

Seorang anak baik laki-laki maupun perempuan yang telah mencapai umur lima belas tahun ia telah dianggap baligh meskipun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda baligh yang lain.




Berakal

Unsur mukallaf yang ketiga adalah berakal atau mempunyai akal. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seseorang yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat dikatakan sebagai mukallaf. Pasalnya, dengan akal seorang manusia bisa mempunyai pengetahuan tentang posisi dirinya dalam kehidupan, sehingga dapat memahami berbagai informasi. Dengan begitu, seseorang dikatakn mukallaf bila ia berakal dan tidak mengalami gangguan jiwa.


Kewajiban Seorang Mukallaf

Menjalankan Perintah Allah SWT

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mukallaf adalah seseorang yang sudah dikenai perintah agama. Dalam hal ini, seorang mukallaf tentunya harus menjalankan semua perintah Allah SWT. Perintah Allah SWT bisa kamu lihat pada rukun Islam, yaitu membaca dua kalimat syahadat, melaksanakan salat, berpuasa, menunaikan zakat, dan naik haji ke Makkan bagi yang mampu.

Beriman Terhadap Ajaran Nabi Muhammad SAW

Beriman terhadap segala ajaran Nabi Muhammad SAW juga merupakan salah satu kewajiban mukallaf yang sangat penting. Rukun iman dalam Islam ada enam, yaitu Iman kepada Allah SWT, Iman kepada malaikat, Iman kepada rasul, Iman kepada kitab, Iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qada dan qadar.

Menghindari Segala Larangan Agama

Mukallaf adalah seseorang yang sudah dikenai untuk menjauhi larangan agama. Contoh larangan-larangan dalam agama Islam yaitu memakan daging babi, berzina, meminum khamr, dan lain sebagainya. Seorang yang telah mukallaf perlu memahami segala larangan dalam agama Islam.


Sumber:

https://www.liputan6.com/hot/read/5208664/mukallaf-adalah-orang-dewasa-yang-wajib-melaksanakan-hukum-agama-kenali-unsurnya?page=4

https://www.orami.co.id/magazine/tanda-akil-baligh?page=all

https://islam.nu.or.id/syariah/tiga-tanda-seorang-anak-dikatakan-baligh-ZOGmU